AKU INGIN SEPERTI HUJAN TEMPATMU BERPULANG KETIKA SEDIH DAN PELANGI TEMPATMU TERSENYUM KETIKA SENANG

Jadilah tempat berpulang ternyaman yang pernah ditemui. Mari kita coba untuk tidak menghakimi masa lalu mencoba melupakan yang sudah-sudah itu menyenangkan dan membuka lembaran baru sangat cocok untuk sebuah tulisan perjalanan yang sangat kita inginkan bersama kelak. Mengerikan juga jika memaksakan untuk melupakan yang telah berlalu selama bertahun-tahun. Pahit, sedih dan senang seketika itu hilang untuk sebuah lembaran baru yang ingin kutulis bersamamu, aku pun tak masalah jika harus membakar cerita lamaku toh tidak ada yang harus kuingat dan kuinginkan lagi dari masa lalu yang biasa saja. Bisa dibayangkan jika waktuku selama itu kuhabiskan hanya untuk patah hati, egoisnya setiap saat dan iri hati yang tak bisa kupahami dari sudut manakah mereka datang.

Berbicara soal patah hati hal itu baru kupahami saat aku menginjak usia remaja saat dimana orang-orang berpandangan pada masa itu adalah masa yang paling menyenangkan dan tak terlupakan. Tangis haru yang kusaksikan saat itu pecah seketika dalam sebuah perpisahan yang sangat kuharapkan karena setelah ini mungkin aku akan bebas. Bagiku baik pertemuan dan perpisahan itu sama saja tidak ada yang bisa membuatku ingin sekali mengingat maupun mengenang masa itu kembali, masa dimana orang lain beranggapan bahwa masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan tapi bagiku masa remaja adalah masa dimana aku dipaksakan untuk mengerti bahwa ketika kamu berharap lebih kamu pula akan menciptakan sakit hati yang berlebihan untuk dirimu sediri dan saat itu aku belum bisa untuk menerima bahwa paksaan itu memang harus aku nikmati dimasa remaja.  

Begitu juga pada egois dan iri hatinya seorang gadis kecil kepada saudaranya kurasa sikap egois dan iri hati ini akibat dari rasi bintangku karena bagaimanapun menurutku rasi bintang biasanya sangat menggambarkan dan terkadang memang benar-benar menggambarkan watak seseorang sehingga tak salah jika aku terlalu percaya pada hal seperti itu. Ternyata setelah berjalannya waktu sifat egois dan iri hati tersebut lahir akibat diriku sendiri yang memang tak bisa berdamai. Mengingat kembali masa lalu yang terbilang tidaklah manis dan sangat ingin untuk dilupakan, hal inilah yang membuatku untuk mencoba membuka lembaran baru dalam perjalanan panjang yang akupun tidak tau akan sepanjang mana perjalanan ini nanti ataukah akan berakhir seperti cerita lama yang tak ingin lagi untuk kuingat, perjalanan panjang itu kembali kepada diri kita sendiri kearah mana kita membawanya, kejalan yang baik atau sebaliknya itu ada di tangan kita masing-masing jadi coba dan pikirkan mulai saat ini jika ingin kembali kemasa lalu putar kemudimu dan jika ingin ada perubahan maka tetaplah jalan kedepan tanpa harus menghiraukan orang lain karna sikap cuek dan tidak perduli itu juga perlu untuk mempercepat perjalananmu agar tidak setengah-setengah apalagi harus berhenti sebelum sampai di tujuan tempatmu berpulang dan menemukan yang ternyaman karna yang terbaik akan memperbaiki bukan memilih pergi tetapi disisi lain kitapun harus menikmati setiap prosesnya gagal itu wajar-wajar saja karna dari kegagalan tersebut mental dan pribadi kita dibentuk jadi sikap cuek dan tidak peduli itu harus diimbangkan untuk menghasilkan pahit manisnya perjalanan karna perjalanan yang mulus dan cepat itu tidak baik juga untuk proses pembentukan kepribadiaan.

Aku yang masih egois dengan tetap menginginkan menjadi sebuah hujan dan pelangi yang ingin menjadi tempatmu merasa senang setelah menangis, menjadi tempat ternyaman yang kau temui, serta menjadi rumah dimana selayaknya ketika kau lelah akulah tempatmu berpulang. Begitulah gambaran keindahan pelangi selepas hujan yang ingin melihat senangnya ciptaan Tuhan ketika mengenalnya tanpa harus peduli karena ia akan terluka lagi dan lagi.

Penulis : Lisa