Oleh : Pebri Hidayanti Br Sirait
Bumi sedang berduka, dengan apa yang terjadi saat
ini, yaitu terjadinya penyebaran virus corona yang tak asing juga kita dengar
dengan sebutan Covid-19. Sebutan Covid-19 adalah nama resmi yang langsung
diberikan dan diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Singkatan Covid-19
adalah Corona Virus Disease, dan angka 19 tersebut merujuk pada kemunculan
wabah tersebut, yakni pada tahun 2019.
Indonesia merupakan salah satu negara yang
ada di bumi ini yang terjangkit Covid-19. Covid-19 mengglobal dan memasuki
indonesia mulai dari Februari 2020. Berbagai cara pencegahan yang dilakukan Pemerintah
untuk mengatasi Covid-19 ini agar berakhir dari Indonesia dan tidak menyebar
luas disetiap kota-kota maupun di desa-desa. Pencegahan yang dilakukan termasuk
himbauan dari presiden Jokowi dodo pada 15 maret 2020 agar bekerja, belajar,
dan beribadah dilakukan di rumah.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan
terjadinya penyebaran virus tersebut, sehingga kita sebagai pegawai,
pelajar/mahasiswa tetap menjalankan aktivitas kita seperti biasanya dengan
menggunakan fasilitas online dari rumah. Himbauan dari Pemerintah dengan di
rumah saja sudah memasuki minggu ke-9 ditahun 2020 ini, karena itu mari kita
sama-sama bersatu untuk mempertahankan semangat dan tetap berkomitmen untuk bekerja,
belajar dan beribadah dari rumah.
Dalam hal ini selama kita masih melaksana aktivitas
kita secara online dari rumah, kita bisa memanfaatkan sebagian waktu kita untuk
berkumpul dengan keluarga, yang pada biasanya kita sibuk dengan aktivitas kita
diluar rumah. Munculnya Covid-19 ini membuat kita sulit beraktivitas diluar rumah,
maka dari itu kita dapat mengambil peran untuk membantu Pemerintah dan juga
dapat menguntungkan kita, yaitu dengan cara membuka usaha melalui fasilitas
online dari rumah.
Banyak dampak negatif yang muncul karena Covid-19
yaitu dari segi perekonomian dan edukasi, banyak perekonomian yang merosot, pendapatan
yang berkurang dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Hingga saat ini sebanyak 16.699
karyawan di jakarta pusat berada dalam status dirumahkan ataupun terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) akibat pandemi ini, bagaimana dengan kota-kota lain? Apakah
bahkan lebih banyak dari jumlah ini?.
Dengan edukasi, pembelajaran yang awalnya sangat
efektif dilakukan dengan cara bertatap muka antara siswa dan guru atau antara
Mahasiswa/i dengan dosen kini berubah secara online. Hal ini begitu kurang
efektif untuk dilakukan namun lebih baik daripada tidak dilakukan. Banyak tuntutan
bagi pendidik bahkan juga peserta didik untuk tetap belajar secara Daring. Hal
ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi para pendidik dalam memberikan tugas
yang sewajarnya.
Sejauh ini jumlah kasus positif Covid-19 di
indonesia semakin bertambah dari hari ke hari. Ada pasien yang meninggal dunia,
banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh. Data yang terhimpun
pada selasa, 19 mei 2020 jumlah pasien positif corona bertambah 486 orang. Sehingga
totalnya menjadi 18.496 orang. Sementara untuk data pasien yang sembuh dari
Corona bertambah 143 pasien. Jumlah pasien sembuh secara akumulatif mencapai
4.467 orang. Untuk data pasien yang meninggal dunia bertambah 30 orang. Kasus
meninggal dunia secara akumulatif mencapai 1.221 orang.
Maka dari itu, menerapkan tindakan pencegahan
dengan semaksimal mungkin adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Mencuci
tangan, Tindakan pertama yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona
adalah dengan rajin mencuci tangan dengan baik dan benar. Sebab, tangan adalah
salah satu anggota tubuh yang menjadi sumber penyakit. Etika bersin dan batuk,
Terapkan etika bersin dan batuk dengan benar menggunakan siku tangan bagian
dalam atau tisu bersih. Sebab, cairan yang diproduksi pada saat batuk dan
bersin tersebut dapat menjadi media penularan virus corona. Memakai masker, penggunaan
masker dapat meminimalisir penularan virus corona. Sebab, virus corona dapat
menyebar melalui droplets dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lender
seperti mata, mulut, dan hidung. Hindari menyentuh wajah, usahakan untuk tidak
menyentuh area segitiga wajah seperti mata, mulut dan hidung. Area ini lebih rentan
tersentuh oleh tangan, baik sadar maupun tidak. Untuk itu, sangatlah penting
bagi seseorang di tengah pandemi ini untuk menghindari menyentuh wajah. Sebab,
hal ini bias menjadi media penularan virus Corona.
Social distancing, dengan menjaga jarak
antara satu sama lain dipercaya dapat mengurangi risiko penyebaran virus
corona. Cuci bahan makanan, jika ingin mengonsumsi makanan jangan lupa untuk mencuci
makanan tersebut. Rajin membersihkan perabotan-perabotan rumah. Tingkatkan imun
tubuh dengan cara mengonsumsi makanan-makanan yang bervitamin dan bergizi. Sinar
matahari pagi, terutama sebelum pukul 10.00 pagi memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan. Ketika terserap oleh kulit sinar ultraviolet pada cahaya matahari
akan merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D.
Masyarakat harus bersatu dalam mengatasi
Covid-19 ini, jangan pernah menganggap sepele dengan virus ini. Tanggal 19 mei
2020 adalah bulan suci ramadhan, Presiden Jokowi dodo telah menghimbau bahwa untuk
sementara waktu ini agar mudik dihentikan untuk meminimalkan terjadinya penyebaran
Covid-19. Mari berpikir kritis bagaimana keadaan para medis yang sedang
berjuang untuk orang-orang yang telah terjangkit Covid-19. Rela mempertaruhkan
nyawa, meninggalkan keluarga di rumah, dan berkorban untuk kita.
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*