Oleh : Noftaliman Halawa
Virus
corona merupakan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan ringan seperti flu hingga infeksi
pernapasan berat seperti infeksi paru-paru (Pneumonia). Gejala awal
infeksi virus Corona atau COVID-19
bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk
kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat
hilang dan sembuh atau bahkan lebih parah menyebabkan kematian. Penderita
dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak, sesak
napas, dan nyeri dada. Berdasarkan hasil
medis, masa inkubasi virus di dalam tubuh sekitar 14 hari, yang mana dalam
rentang waktu tersebut kemungkinan orang yang terkena Covid-19 masih belum
menyadari adanya virus yang bersarang di dalam tubuh namun gejalanya sudah
mulai muncul.
pemuda sebagai agend of change diharapkan mampu mengedukasi
masyarakat dalam mengahadapi pandemi covid-19. Salah satu hal yang bisa
dilakukan oleh pemuda dalam memberi edukasi terkait pandemi covid yaitu pemuda
diharapkan mampu memberi contoh yang baik untuk menerapkan pembatasan sosial
distancing. Revolusi mental itu sangatlah penting, sangking pentingnya, hal itu
harus dimulai dari diri sendiri. Jadi mari sebarkan kepada orang-orang terdekat
kita betapa pentingnya penerapan sosial distancing dalam masa yang sekarang
untuk menekan penyebaran covid-19. Adapun
bagi masyarakat yang terpaksa harus keluar dari rumah karena beberapa keadaan
dan alasan, tetap jaga jarak dan menjaga kesehatan. Indonesia sedang dilanda
wabah yang tidak kita tahu kapan akan berakhir, namun jika semua pihak saling
bekerjasama untuk memeranginya maka kemungkinan virus ini akan segera berlalu.
Mari saling mendukung dan saling menguatkan, semoga dunia segera terbebas dari
wabah corona ini.
Covid-19
atau Corona Virus pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
bulan Desember. Virus ini menular dengan sangat
cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia,
hanya dalam waktu beberapa bulan. Kasus Corona di Indonesia pertama kali muncul pada
awal maret 2020.
Diketahui
Corona virus ini belakangan telah menjadi pusat perhatian dunia. Hal ini
dikarenakan semakin banyaknya korban yang telah meninggal dunia serta
penyebarannya yang sangat cepat dan luas. Tercatat di Indonesia sendiri per
tanggal 19 Mei 2020 terdapat 19.189 dinyatakan positif, sebanyak 4.575 sembuh,
dan meniggal sebanyak 1.242. Wabah ini telah
meresahkan dunia dan bahkan berdampak sangat besar bagi masyarakat baik di
bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan lainnya. Sementara itu, vaksin yang
diharapkan untuk mengakhiri kasus corona ini belum kunjung ditemukan.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menempuh
berbagai macam cara untuk mengatasi penyebaran dan perluasan Covid-19
agar tidak memakan korban yang lebih banyak lagi setiap harinya. Beberapa
diantaranya ialah sosialisasi serta edukasi mengenai Covid-19, termasuk
mengeluarkan kebijakan agar masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah yang
diganti dengan WFH (Work From Home) dan metode pembelajaran yang dilakukan
secara daring, hingga pemerintah mengeluarkan “Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020”
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). PSBB ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk
dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-I9) demikian definisi PSBB dalam Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman
PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19.
Pada awal Maret tahun 2020, pemerintah mengeluarkan
kebijakan social distancing untuk mengatasi penyebaran virus
Corona yang semakin meluas. Tetapi, tidak semua masyarakat Indonesia mengikuti himbauan
pemerintah tersebut untuk tetap berada di rumah selama beberapa pekan. Padahal,
berada di rumah saja atau melakukan jaga jarak atau social
distancing sangat penting untuk memutus tali rantai perluasan virus
corona. Selain untuk menjaga diri sendiri dari infeksi virus Corona, juga
menjaga keluarga sendiri serta orang lain agar tidak tertular. Kebijakan tersebut diambil oleh Presiden Joko Widodo
agar meminimalisirkan tingkat penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. WHO merekomendasikan beberapa langka
dasar untuk membantu penyebaran covid:
1. Cuci tangan sesering mungkin
setidaknya selama 20 detik
2. Jika batuk/bersin arahkan
ke lipatan siku
3. Bersihkan dan disinfeksi benda
yang sering disentuh
4. Tetap di rumah saja bagi yang
bias
5. Pakai masker bila keluar dari
rumah
6. Hindari menyentuh wajah
7. Jaga jarak fisik dengan orang
lain (physical distancing)
Oleh
karena itu, untuk mengurangi penyebaran virus corona, masyarakat dan
pemerintah harus saling bekerja sama. Dalam artian masyarakat mengikuti protokol
kebijakan dari pemerintah dan pemerintah sendiri memberikan kebijakan yang
paling bijak agar tidak merugikan salah satu pihak.
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*