Oleh : Gonggom Pakpahan
Halo. Apa kabar, apa yang
menjadi kekawatiran anda saat ini? apakah anda kawatir di masa depan anda tidak
bisa melakukan hal yang biasa anda lakukan sebelumnya setelah pemerintah
mencanangkan istilah new normal with
COVID -19. Mungkin juga anda resah karena anda mulai kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan pangan, papan dan sandang anda ?
Dr David nabaro seorang
profesor dari Global Health di Imperial Collage London dan sekarang sebagai
special envoy WHO untuk kasus Covid-
19 mengatakan bahwa kemungkinan besar tidak ada vaksin yang efektif untuk
corona layaknya HIV AID yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.
Dilansir dari situs worldometers 20/5/2020 kasus korona
sudah mencapai 5 juta kasus di seluruh dunia, degan keterangan 325.156
meninggal dunia berhasil sembuh sebanyak 1.970.918 orang da 2,704.525 pasien
corona masih menjalani perawatan diberbagai negara.
Kabar buruknya dunia
mengahadapi masalah serius.
Indonesia
Tidak Siap
Corona virus sudah berhasil
meluluhlantahkan perekonomian dunia, terutama pada negara – negara berkembang
seperti indonesia tidak siap dengan pondasi ekonomi dalam menghadapi kondisi
luar biasa seperti ini. Lihatlah ekonomi kita kelabakan, pertumbuhan ekonomi
adalah 2.7 % kuartal pertama tahun 2020
terendah sejak tahun 2001, pengangguran meningkat 2.9 juta (kemenaker 2020) dan gejolak sosial hal ini
tidak dipungkiri akan menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal
saya termasuk dari beberpa orang yang pesimis tehadap
penanganan corona oleh pemerintah indonesia. Masalah yang dihadapi pemerintah
sangat kompleks yaitu virus corona dan mental orang indonesia sendiri.
kita melihat china
menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi corona. Sejak awal ditemukan
masyarakat taat aturan dan pemerintahnya efektif dalam penanganan, tidak perlu
heran karena seyogyanya china menganut azas otoritarian. Maka dalam menghadapi emergency seperti ini pemerintahnya sangat efektif,
komunikasi searah sangat cepat tanpa kendala.
Bagaimana dengan indonesia ?
sejak awal koornidasi antar pusat dan daerah sudah amburadul kita melihat
bagaimana lakon antara pemda DKI dan pemerintah pusat seperti bermain kucing –
kucingan, tentu motif politis banyak melatarbelakangi terjadinya kondisi itu
Jika kita mengurai sampai
ketingkat pemerintah terkecil tentu banyak masalah yang sama ditemukan yaitu
bobroknya koordinasi antar dua atau lebih birokrasi.
Pertanyaannya apa yang kita
harapkan dari pola penanganan seperti itu ?
Saring Sebelum Sharing
“ mendengar separuh, paham seperempat
menyampaikan sepuluh” ya itu kita orang miskin literasi suka berorasi.
Masih ingat soal jahe yang
menyembuhkan corona, jamu adalah obat corona beberapa hal tersebut mendandakan
rendahnya intelektual kita sampai hal tersebut menjadi menyebar keseluruh
penjuru indonesia itu sebuah kebodohan massal yang kita lakukan.
Sampai saat ini saya belum
menemukan literasi yang terpat tentang bagaimana jamu dan jahe bisa menyembuhkan corona itu. Sebulan lalu
orang tua saya bercerita ditlepon bahwa mereka akhir – akhir ini rutin
mengomsumsi air rebusan jahe, saya bertanya dapat info dari mana, mereka bilang
dari tetangga. Tidak lupa juga mereka menyerakan untuk rutin meminum rebusan
air jahe tersebut, saya hanya tertawa kecil dalam hati dan mengiyakannya. .
Kita mudah mempercayai
sesuatu tanpa didasari science yang
jelas adalah kekeliruan yang besar
Sejak awal muncul pada akhir
2019 hal yang saya takutkan adalah bukan seberapa bahayanya corona tersebut
menginfeksi secara langsung, namun juga dampak sekunder yang dimunculkan
pandemi tersebut.
Lihat lah banyak informasi
menyesatkan yang muncul dan menginfeksi mental manusia. Hoax tidak bisa dibendung manusia menggenggam teknologi melalui
media sosial dan menjangkau seluruh penjuru dunia
Pemuda wajib menjadi pelopor
mengedukasi masysrakat dalam lingkup terkecil adalah keluarga istilah milenialnya menjadi “volunteer”.
Sampaikan informasi yang sudah teruji, contohnya jika anda menemukan sebuah
artikel yang mengatakan bahwa jamu bisa menyembuhkan corona sebelum
menyebarluaskan coba cari minimal 5 informasi yang mendukung kuat hal tersebut.
Pun bila anda menemukan orang menyebarluaskan hal tersebut anda bisa
mengedukasi dan memberikan masukan bahwasannya belum teruji secara medis.
Lakukan hal kecil yang bermanfaat
dimulai dari mengedukasi keluarga kita tentang
protokol penanganan pencegahan penyebaran corona, banyak informasi yang
bisa kita mamfaatkan dari sumber terpercaya. Seperti menjaga kebersihan,
bagaimana adat ketika bertemu dengan orang atau hal – hal yang harus kita jga jika berada di keramaian.
Ketika semua itu kita
lakukan dengan baik dan benar niscaya corona tidak akan menyentuh kita. Mulai
dari akal kita, edukasi keluarga/saudara sebarluaskan hal positif kemasyarakat.
Trimakasih
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*