Dalam kehidupan ini banyak sekali langkah yang perlu kita lalui atau kita tempuh untuk mendapatkan sesuatu hal yang lebih baik dari sebelumnya, tetapi adakala kita ragu untuk melangkah, yang pertama keasyikan berada di zona nyaman karena semuanya sudah tersedia/serba ada dan takut memulai hal yang baru. Kedua hal ini yang sering muncul ketika ingin memulai sesuatu, pertanyaanya mau sampai kapan kamu mengurung diri…?
Kita masuk pada pembahasan pertama yaitu ”keasyikan dizona nyaman karena
serba ada” ragu/bimbang ini yang sering muncul dibenak kita ketika ingin
beranjak memulai sesuatu, kita ambil contoh konkritnya, Leonel Messi. Lionel Andres Messi lahir di Rosario,
Argentina, pada 24 Juni 1987. Pemain tim nasional Argentina bertinggi 169 cm
itu ; Diusia
yang baru menginjak 3 tahun, Lionel Messi kecil sama sekali tidak
pernah bersentuhan dengan yang namanya sepakbola. Namun, ketika Messi berulang
tahun yang keempat atau pada 24 Juni 1991, sang ayah menghadiahinya sebuah bola
putih dengan gambar wajik merah.
Seperti
mengutip dari buku The Inside Story of The Boy Who Became a Legend karangan Luca Caioli, bisa dibilang pembelian
bola itu sebagai awalan dari sesuatu yang fenomenal. Ketika Jorge dan kedua
kakak Messi (Rodrigo Martin dan Matias Horacio) sedang asyik bermain bola,
Messi ikut ambil bagian.
Meski
baru pertama kali bersentuhan dengan si kulit bulat, Messi sudah membuat kagum
sang ayah dan kedua kakaknya. “Kami takjub saat kami melihat apa yang dia bisa
lakukan. Dia tidak pernah bermain bola sebelumnya,” kata Jorge mengutip dari
buku The Inside Story of The Boy Who Became a Legend.
Pada
sore hari di musim panas 1992, seorang pelatih tim junior di daerah Grandoli,
Argentina yakni Salvador Ricardo Aparicio ingin membawa tim asuhannya tampil di
laga uji coba. Akan tetapi hingga beberapa menit jelang kick off, Senor
Aparicio masih kekurangan satu pemain di skuadnya. Di sudut lapangan, Aparicio
melihat seorang anak kecil (Messi) sedang menendang-nendang bola. Saat itu si
anak kecil sedang ditemani sang nenek yang bernama Celia (ibu dan nenek Messi
memiliki nama yang sama). Saat itu, awalnya Messi diajak sang nenek untuk
menemani dua kakaknya yang sedang berlatih sepakbola. Namun, karena kekurangan
jumlah pemain itulah, Messi pun ditunjuk Aparicio untuk bermain di timnya.leonel
Messi bergabung dengan Barcelona sejak tahun 2003 - 2004 : Barcelona C,2004 - 2005 : Barcelona B. Pada
tahun 2004 awal debut Leonel Messi dengan tim Barcelona senior hingga saat ini.
Mengapa saya ngambil sample dari leonel messi, yang pertama mega bintang Barcelona itu banyak tawaran dari berbagai club top europa, tetapi dia menolaknya karena takut karirnya redup. nah kita bisa simpulkan bahwa terlalu merasa asik di zona nyaman saat ini dan takut tantangan baru.
Tetapi jadilah seperti Cristiano Ronaldo
walaupun sering berganti atau pindah club karena dia yakin kemanapun dia pergi
dengan bermodalkan mental yang kuat dan
tanpa dia ragu karirnya redup, harta kekayaan mega bintang ex real Madrid itu
meroket saat ini di Juventus , tetapi
dalam prinsipnya ia selalu mencari tantangan baru dan keluar dari zona nyaman.
Ini berupa gambaran tentang ragu untuk melangkah dari zona nyaman dan takut untuk memulai
sesuatu. Yah kita tinggal pilih, mau ikuti Messi atau Ronaldo ?
Pada dasarnya jangan pernah takut memulai sesuatu, jangan takut untuk jatuh, perjuangan ini harus dibaluti dengan percaya diri bahwa kita bisa kemanapun kita berkiprah, sikap optimisme yang harus diutamakan dalam diri kita, jika kamu yakin bisa melakukanya, orang yang ragu akan hal itu dia pasti menyesal betapa bodohnya dia meremehkanmu dalam melakukan sesuatu.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk membandingkan-bandingkan antara kesuksesan Ronaldo ataupun Messi, tetapi ini merupakan sebuah kilasan untuk menyadarkan kita bahwa sebanyak apapun harta yang kita nikmati saat ini, jangan pernah bosan untuk terus berjuang ketika ingin menjadi orang nomor satu.
Maka dari itu berjuanglah tanpa harus melihat
apa yang kamu dapat saat ini, bekerja dan terus bekerja, sepeda tidak akan
berjalan jika kita tidak mengayuhnya, walaupun jalanya lambat intinya berani
untuk mulai melakukanya.
Penutup (Pantun)
jalan jalan ke negara
tetangga
beli plazza lupa pulang
jangan lupa membaca tulisan
saya
sekedar opini
jika ada kritikan dan saran
silahkan
hubungi saya dipelabuhan
rindu
Penulis Aleksius Ceca.
0 comments: