Oleh : Alexander Nanga
Foto:
Peserta dan Panitia Latihan Kepemimpinan Kader
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik
Indonesia merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan. Dalam kesempatan kali ini perhimpunan mahasiswa katolik
republik indonesia mengadakan suatu kegiatan yaitu Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).
Para peserta diibekali materi setelah akhirnya diberi kesempatan untuk bergaul
dan hidup dengan masyarakat langsung untuk melakukan analisis sosial. Analisis
sosial ini dilakukan selama tiga hari di kelurahan jingah kecamatan Teweh Baru kabupaten
Barito Utara dan dibagi beberapa kelompok di mana di dalam kelompok tersebut
beranggotakan dua orang.
Selama beberapa hari di sana kami
beraktivitas dan berbaur dengan masyarakat di desa tersebut untuk melakukan
analisis dengan metode pendekatan sehingga dari metode pendekatan ini saya
mendapatkan informasi mengenai permasalahan sosial yang ada di desa ini yang
menarik bagi saya untuk dibahas. Dari perbincangan kami dengan beberapa warga
setempat, mereka mengatakan bahwa di desa tersebut banyak anak-anak di bawah
umur yang mengkonsumsi minuman oplosan. Selain itu banyak terjadi kasus pencurian
yang kemungkinan besar dua masalah ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Maksudnya ialah kasus pencurian ini dilakukan
oleh mereka yang juga mengkonsumsi minuman oplosan. Karena masih di bawah umur
dan belum memiliki penghasilan, mereka mencuri sebab ketergantungan dengan
alkohol.
Foto: Berbaur dan
beraktivitas bersama warga desa Jingah
Sehingga dari permasalahan diatas saya memiliki beberapa solusi yang dapat saya tawarkan :
1. Pihak keluarga/ orang tua
Pihak
keluarga sangat penting dalam mengawasi perkembangan, mengontrol pergaulan
anak-anak mereka. Karena keluarga adalah aspek yang paling penting dalam
pembentukan karakter anak. Keluarga harus menjadi tempat yang nyaman dan rumah
yang selalu terbuka bagi anak-anak.
2. Pihak
Pemerintah dan Keagamaan
Tidak dapat dipungkiri, pemerintah mempunyai wewenang yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan generasi penerus. Beberapa hal yang dapat pemerintah lakukan untuk membantu perkembangan anak-anak muda adalah dengan mengaktifkan organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, Pemuda gereja, Orang Muda Katolik (OMK), pemuda masjid, dll. Serta melakukan sosialisasi tentang bahaya miras, Napza, Narkoba, pergaulan bebas, dan lain-lain yang dapat merusak masa depan generasi bangsa.
Kesimpulan :
Dari
hasil analisis tersebut saya menarik kesimpulan bahwa Perlu adanya kerja sama
dari berbagai pihak (pemerintah, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, dan
keluarga) dalam menjaga perkembangan generasi bangsa. Dengan demikian perlu adanya peningkatan peran dari berbagai pihak sehingga dapat mengurangi
terjadinya penyimpangan secara khusus peningkatan konsumsi minuman oplosan pada
anak di bawah umur di desa Jingah ini.
0 comments: