suaradionisius.com - Hari Guru
Sedunia yang diperingati setiap tanggal
5 Oktober sejak tahun 1994. Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk
memberikan dukungan dan apresiasi kepada para guru di seluruh dunia dan
meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan
oleh guru.
Menurut UNESCO,
Hari Guru Sedunia mewakili sebuah rasa kepedulian, pemahaman, dan apresiasi
yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan
membangun generasi demi berlangsungnya cita-cita dari berbagai bangsa.
Dalam proses
menjalankan pendidikan di Indonesia, Pancasila sebagai pondasi dasar berdirinya
negara merupakan landasan ideologi dasar. Landasan ini bersifat mengikat dan
memiliki kekuatan hukum bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini
dilakukan mengingat pentingnya pendidikan bagi mutu dan kualitas bangsa.
Hadirnya seorang guru tentu sangat diharapkan membawa perubahan-perubahan yang
lebih signifikan dan mampu menjembatani setiap insan peserta didik sehingga
mereka minimal mampu berjalan mandiri pada hal tertentu. Dengan demikian
cita-cita bangsa hari ini dapat dikatakan lahir dari sebuah sistem pendidikan
yang dimana unsur guru sebagai penentu arah nasib bangsa ini kedepannya.
Bersamaan pada
momentum hari guru sedunia ini juga, Mahasiswa FKIP Universitas Palangka
Raya dari berbagai Program Studi
diserahkan oleh Dosen Pembimbing kepada pihak SMAN 3 Palangka Raya dalam
mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan II (PPL-II) yang terhitung hari ini 5
Oktober 2021 dan berakhir sebelum 20 Desember 2021. Tentunya proses ini adalah
sebagai bukti bahwa kepedulian pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan
khususnya pihak penyelenggara sudah
menjalani kerjasama yang baik dengan sekolah. Hal yang diharapkan dalam
pelaksanaan program ini adalah bagaimana kita memanfaatkan kesempatan ini dalam
membangun relasi dan komunikasi yang baik, menambah wawasan pengalaman khususnya sebagai guru dan
mengenal sistem pendidikan yang ada di sekolah serta mengenali setiap karakter
peserta didik sehingga ini menjadi modal dan langkah awal membekali diri dan
kemudian melahirkan guru-guru profesional.
Penulis, Eduardus
Setno (Mahasiswa PPL-II)
0 comments: