Dalam kegiatan
Panggung Aspirasi Pemuda, kader PMKRI Cabang Palangka Raya juga menampilkan
serangkaian pertunjukan seperti puisi, pidato kebangsaan, penyampaian aspirasi
melalui orasi, tari modern, stand up comedy, menyanyi dan puncaknya pembacaan
pernyataan sikap serta menyampaikan pembacaan sumpah pemuda yang diikuti oleh
40an anggota PMKRI Cabang Palangka Raya.
Obi seprianto
selaku ketua presidium menyampaikan dalam kegiatan ini sebagai ruang kader
PMKRI Cabang Palangka Raya untuk menyampaikan gagasan, pendapat dan bakat
karena hari ini ruangnya pemuda, sebab sejarah mencatat pemuda Indonesia adalah
pemegang peran penting kemujan bangsa sehingga perlu pemikiran kritis dari kita
kaum muda, supaya sejarah tidak menjadi kenangan.
“Saya menegaskan
setelah 93 tahun diikrarkannya sumpah pemuda, tentunya tantangan dan harapan
dihadapi pemuda zaman ini berbeda dengan dulu, hari ini kita melihat banyak
pemuda yang kehilangan pekerjaan dan tidak mendapatkan pekerjaan (menganggur)
sehingga penting pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/kota untuk
memaksimalkan pelatihan softkill melalui lembaga terkait sebagai penunjang
pendapatkan pekerjaan yang baru, serta pengoptimalkan kembali lembaga
kemsyarakatan desa seperti yang tertuang dalam pemendagri nomor 18 tahun 2018
yang memiliki tugas salah satunya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.” Tegasnya
Hal senada juga
disampaikan Presidium Gerakan Kemasyarakatan, Rizky Pratama menyampaikan dalam
momentum hari sumpah pemuda kali ini perlu mengulas dan merefleksikan
perjuangan kaum pemuda terdahulu, yang bersatu tanpa mementingkan egosentris
masing-masing daerah, suku, ras dan keyakinan dengan kesadaran untuk
memperjuangkan keutuhan Negara Indonesia yang bermuara pada Sumpah Pemuda yang
diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
“Bangsa ini
bebas dari para penjajah yang membelenggu kedaulatan bangsa ini, tidak terlepas
dari semangat perjuangan dan pengorbanan para pemuda terdahulu dalam
mempersatukan NKRI dalam bingkai Sumpah Pemuda, sehingga kita perlu membangun
semangat dari dalam diri kita terlebih dahulu, untuk keluar dari sifat
hedonisme dan mementingkan diri sendiri, karena seyogyanya cita-cita dalam visi
PMKRI agar terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati
menjadi arah gerak perjuangan setiap kader PMKRI sebagai organisasi berbasis
kemahasiswaaan, sekaligus kepemudaan saat ini.” Ucapnya
Kegiatan ditutup
dengan pembacaan sumpah pemuda dengan terus menaati protokol kesehatan, mengingat penyebaran virus covid-19 belum berakhir.
Penulis, Crew
Suaradionisius.com
0 comments: