PMKRI Cabang Palangka Raya dalam momentum hari pahlawan Nasional 2021 menyelenggarakan diskusi pahlawan dengan tema “ Spirit dan Nilai yang ditanamkan Tjilik Riwut” di margasiswa PMKRI Cabang Palangka Raya 13/11/21.
Bapak
Tjilik Riwut adalah
tokoh sentral sekaligus pahlawan nasional asli Dayak
yang nama sudah terukir kuat dan tertoreh di sejarah dan melekat dibenak
masyarakat Bumi Tambun Bungai. Hal itu juga dapat diingat dalam rekam jejak
dalam
karir kemiliteran, politik, perjuangan dan pembangunan di Kalimantan
Tengah
sudah tidak diragukan lagi. Tjilik Riwut adalah salah satu putra Dayak dari
suku Dayak Ngaju yang menjadi anggota Komite Nasional Indonesia
Pusat
(KNIP), sekaligus pernah mewakili 142 suku Dayak pedalaman Kalimantan. Dalam
sisi keagamaan, Tjilik Riwut yang merupakan seorang Katolik, sekaligus Gubernur
Kalimantan Tengah Pertama yang dikenal memiliki spirit (roh) pada kebersamaan
bukan berbasis dindividu dan sangat optimis, hal ini terbukti waktu melepaskan
diri dari Kalimantan Selatan dan membuka hutan rimba belantara menjadi Ibukota Provinsi.
Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir ibu Kameloh Ida Lestari (Mina Ida) Putri ke IV dari bapak Tjilik Riwut selaku Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Kegiatan dialog pahlawan ini di Modreatori Sdr. Matius Valentino Jehatut dan diikuti puluhan kader PMKRI Cab Palangka Raya.
Mina Ida dalam diskusi pahlawan menyampaikan berkaitan dengan aktifitas keseharian Bapak Tjilik Riwut adalah sosok orang yg sederhana kegiata bergaul dengan masyarakat ini terbukti mulai dari gaya berpakaian dan dalam hal makanan tidak pernah milih-milih. Tjilik Riwut juga sangat dikenal orang yang disiplin itu yang selalu dia ajarkan kepada kami keluarga dan anak-anaknya, karena ini salah satu modal agar harapan dan mimpi kuta dapat tercapai.
Mina ida juga menyampaikan Spirit atau semangat yang selalu yg ditanamkan dalam setiap aktifitasnya yaitu harus giat dalam bekerja, karena orang banyak akan mengenal kita sebab ada karya yang kita buat, ini terbukti ketika Kalimantan tengah disetujui menjadi provinsi sendiri dimana banyak tantangan mulai dari ancaman-ancaman dari masyarakat kapus, masyarakat barito, masyarakat sampit yang menginginkan ibu kota Kalimantan Tengah di daerahnya masing-masing, selanjutnya tantangan melobi pemerintah pusat (presiden) yang meresmikan kota palangka raya, setelah itu dapat teratasi, muncul permasalahan membangun kota ditengah hutan tanpa memiliki alat-alat yang canggih, sehingga palangka raya hadir karna kerja keras (perjuangan), keringat dan air mata karena ibu kota pertama di Bumi Nusantara murni dibangun dari hutan belukar dan karya anak bangsa, bukan peninggalan belanda. Serta Spirit selanjutnya adalah seseorang harus menepati janjinya ini modal yang sangat besar dalam menjalankan kehidupan.
Selain itu Mina ida juga menyampaikan nilai hidup yang selalu diajarkan tjilik riwut untuk generasi muda penerus bangsa ini dalam aktifitas sehari hari dalam sosial masyarakat harus menghormati orang tua, jangan membedakan orang berdasarkan suku dan agama karena kita akan hancur apabila itu dijadikan penghalang dalam membangun kebersamaan, sebab agama dan suku itu merupakan urusan pribadi setiap individu.
Ditengah diskusi Mina ida juga menyampaikan Tjilik Riwut dikenal taat dan patuh terhadap ajaran yang diimaninya yaitu agama katolik, dia juga menyebutkan Tjilik Riwut sering membaca Kitab suci dan selalu mengikuti ajaran Yesus Kritus.
Diakhri diskusi Mina ida menyamapaikan motivasi Tjilik Riwut dalam setiap perjuangannya adalah untuk memajukan masyarakat Dayak sacara terkhusus di Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat dan mampu terlibat dalam pembangunan Republik ini, serta harapannya untuk generasi penerus bangsa Jngan pernah mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadi melainkan kepentingan masyarakat dan harus terlibat kepada masyarakat dan mementingkan hal yang berkaitan kepentingan Bersama didalam masyarakat.
Obi Seprianto Selaku Ketua Presidium menyampaikan kegiatan diskusi Pahlawan ini dibuat untuk Anggota PMKRI Cabang Palangka Raya mengenal sosok dari salah satu Pahlawan RI yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah yaitu bapak Tjilik Riwut tentang bagaimana kesehariannya bahkan harapan yang ingin dibangun untuk generasi muda. Sehingga dari sini minimal anggota dapat meneladani nilai yang ditanamkan.
Obi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada mina Ida Riwut di tengah kesibukannya melungkan waktu bertemu/berjumpa dan sharaing dengan kami PMKRI Cabang Palangka Raya, semoga hubungan baik ini dapat berjalan terus. Tutupnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian buku dari Keluarga besar Tjilik Riwut kepada PMKRI Cabang Palangka Raya dan Foto Bersama.Penulis, Crew SuaraDionisius
0 comments: