Hujan Pertama di Bulan November
Ketika hujan membasahi dedaunan layu
Kabut merayap senyap di sela
dinding batu
Langit kemudian mencurahkan
isi lamunan
Lantas gulita senja bertatap
tanpa cahaya
Senyum menukik dibibir para
pecinta
Sejenak kemudian engkau
tertawa
Mengenang kisah cerita
lama...
Tentang gunung dan samudera
Hujan pertama bulan November
Kala itu membasahi kibaran
rambutmu
Di tepi sebuah bangku tua
Rumput dan bebatuan berlumut
Menyeringai tertawa ikut
takut
Ia hanyut dalam pasang surut
Mengalir bersama deras air
Luruh terkubur dedaunan gugur
Hilang ditelan pekat ilalang
Engkau embun di pucuk tunas
Permata indah di lautan lepas
Genggamlah debu yang telah
kaku
Meskipun mustahil untuk
menggapaimu
Mawar bersemi tidak dipetik
untuk dikagumi
Harum wangi tanah basah
mengusir gelisah...
Saat hujan pertama bulan
November
Mengantarkan ia menembus
pekat rumput berkabut
Kemudian tidurlah engkau
dipeluk mimpi...
Berkawan senja di kala sunyi
Penulis, Patrisius Agang (Anggota Muda)
0 comments: