Judul buku: BERDAMAI DENGAN TAKDIR
Pengarang: SONY ADMAS
Penerbit: PSIKOLOGI CORNER YOGYAKARTA,2019
Penyunting : FIRA HUSAINI
Pemeriksa Aksara : ARIF ISHARTADI
Penata Aksara : SYANNISSA
Perancang Sampul : SYANNISSA
Tanggal Terbit: DESEMBER, 2019
ISBN: 978- 623-244-035-7
Tebal halaman: 272 hal
Pembukaan
Puji syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan penyertaan saya dapat menyelesaikan resensi buku ini dengan baik. Resensi buku ini untuk memenuhi tugas PMKRI , buku ini sangat menarik untuk dibaca ,dan di dalamnya menceritakan tentang takdir dan jalan hidup kita , banyak nya kata-kata yang memotivasi pembaca. Mudah – mudahan resensi ini dapat dimengerti dan bermanfaat, sehingga pembaca berminat untuk membaca.
Sinopsis Buku
Hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri. Begitulah kata orang bijak mengenai apa yang terjadi di dunia ini. Lantas, terhadap ketetapan yang ada di dunia di mana Anda tinggal ini, apakah Anda lebih banyak menerima atau mengeluh? Atau malah Anda stre memikirkannya? Coba renungkan sekali lagi, sudah sejauh mana Anda bangkit dan menurunkan ego setiap kali menghadapi masalah?Melalui buku ini penulis mengajak pembaca untuk menghadapi segala hal terkait takdir secara sederhana dan lapang dada. Kemudian, Anda akan dibimbing menuju ke tingkatan pribadi yang kuat—mewawas diri. Ingatlah bahwa antara dua relung kesengsaraan pasti ada takhta kebahagiaan yang bersemayam. Memento fati.
Isi / Tema Buku
Buku yang saya baca di atas menjelaskan bagaimana kita bisa menganggap stres dan masalah berfokus pada diri sendiri. Sony Adams dalam bukunya menulis bahwa kita hidup tidak perlu membuktikan siapa kita atau apa kehebatan yang kita miliki kepada orang lain. Kita hanya perlu untuk fokus terhadap diri sendiri dan mengembangkan kapasitas yang ada dalam diri kita. Penulis mengajak pembaca untuk menghadapi segala hal terkait takdir secara sederhana dan lapang dada. Dari hal ini saya belajar untuk lebih bisa fokus pada pengembangan diri saya sendiri dan pilihan hidup saya serta tidak fokus pada pilihan hidup orang lain. Bisa dibilang, buku ini cukup mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan, emosional, masalah dan juga relasi dengan sesama.
Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada saja kekurangannya. Namun, kekurangan tersebut bukan penghalang kita untuk menjadi pribadi yang baik tapi bisa saja kita gunakan sebagai keunikan. Dalam kehidupan profesional, kekurangan kita bisa ditutup oleh orang lain, begitu juga kita bisa mengisi kekurangan orang lain.Setelah itu, bersyukur dengan apa yang kita miliki! Jangan terlalu sibuk melihat orang lain, apalagi saat melihat media sosial, kita jangan iri dengan teman – teman kita yang sudah jalan – jalan keluar negri, atau terlihat bahagia banget. Yang di media sosial itu belum tentu apa yang terjadi sebenarnya, bisa saja mereka juga mengalami quarter life crisis tapi mereka tutupi dengan postingan yang seolah – olah mereka bahagia. Fokus saja dengan apa yang kita lakukan, mimpi kita yang ingin kita gapai, tidak perlu melihat hidup orang lain
Kelebihan Buku
-Mudah tertarik karena banyak kata-kata motivasi yang memberikan semangat
Kekurangan Buku
-Bahasa yang kurang jelas dan kurang dapat dimengerti
-Kata – kata yang kurang lengkapKutipan Buku
“Gila hormat dan perasaan ingin dihormati itu adalah turunan dari ego kita.” “Tidak ada pilihan yang salah dan pilihan yang betul-betul benar.” “Dan, tujuan hidup ini adalah pengembaraan ke dalam diri sendiri.”
“ Anda tidak harus hidup untuk orang lain, anda tidak perlu membuktikan apa – apa yang dituduhkan orang oleh orang lain , tetapi anda cukup harus fokus pada tujuan hidup anda”
Penutup
Secara umum buku ini sangat bagus dan cukup mudah untuk dipahami , sehingga tepat dijadikan pelajaran motivasi bagi manusia , agar mengerti apa artinya berdamai dengan takdir dan dapat menerima serta mensyukuri kekurangan serta kelebihan yang dimiliki.
Dan selalu mendekatkan diri dengan Tuhan agar masalahan ,hubungan , rencana , tujuan hidup selalu diberkati Tuhan. Dan juga melalui buku ini penulis mengajak pembaca untuk menghadapi segala hal terkait takdir secara sederhana dan lapang dada. Kemudian, Anda akan dibimbing menuju ke tingkatan pribadi yang kuat— mewawas diri.
Penulis, Emiliana Astry Maru
Editor, Crew SuaeaDionisius
0 comments: